banner 728x250

Terkait Peredaran Narkoba, SEMARAK Desak Kapolres Langkat Mundur

Serikat Mahasiswa Tameng Rakyat alias SEMARAK berorasi di depan Mapolres Langkat.
banner 120x600
banner 468x60

Langkat – Sekolompok warga yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Tameng Rakyat (SEMARAK) berorasi di depan Mapolres Langkat, Senin (5/5/2025) siang. Mereka mendesak, agar aparat kepolisian serius memberangus peredaran narkotika di Bumi Negeri Bertuah.

 

banner 325x300

Dalam aksinya, sekelompok mahasiswa ini memasang spanduk di pagar depan Mapolres Langkat. Salah satunya memuat narasi yang bertuliskan ‘Copot Kapolres Langkat’.

 

Hal ini sebagai bentuk kekecewaan mereka dan warga Langkat lainnya atas peredaran narkotika yang kian meresahakan. Pasalnya, warga yang melaporkan praktik haram ini kepada polisi, mereka mengaku malah mandpatkan intimidasi.

Serikat Mahasiswa Tameng Rakyat alias SEMARAK berorasi di depan Mapolres Langkat.

“Pada 24 Maret 2025 saya menyampaikan (peredaran narkoba) kepada Kasat Narkoba Polres Langkat, KBO dan Kanitnya, tapi saya malah didatangi (terduga bandar),” ketus Wahyu Ridhoni dalam orasinya.

 

Semestinya, kata Wahtu, informan harus dilindungi. Bukan malah digembosi oleh oknum tak bertanggungjawab di Polres Langkat. “Saya melaporkan hal itu, malah malamnya saya didatangi. Kenapa, tak senang kau kami jualan (sabu) di situ,” kenang Wahyu.

 

Belum Bisa Diberanyas

Tak hanya soal peredaran narkotika, para mahasiswa ini juga menyampaikan praktik perjudian di wilayah hukum Polres Langkat. Faktanya, praktik perjudian di Negeri Berutah juga belum bisa dibernatas.

 

Hingga orasi selesai digelar, Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo tak terlihat haadir menemui pendemo. Mereka mengancam akan bermalam di sana, jika Davit enggan berdialaog dengan mereka.

 

Di kesempatan itu Wahyu juga menyampaikan, Polres Langkat harus nsegera menindak gembong-gembong narkoba. Namun, tak ada satu pun dari para gembong tersebut yang berhasil ditangkap.

 

“Ada warga bernama Joko yang diintimidasi setelah mengirim informasi kepada Kapolres langsung. Namun, malah dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal,” ujar Wahyu.

 

Hal ini bukan dalam rangka menyalahkan polisi. Tapi semestinya, hal ini menjadi atensi dan perlidungan terhadap setuap orang. Dimana, dalam hal memberikan informasi terkait peredaran narkotika.

 

Dimolotov OTK

“Kalau Kapolres Langkat dan jajaran tidak mampu mengatasi peredaran narkoba, perjudian dan premanisme, maka sebaiknya mundur. Daripada mengotori Kabupaten Langkat kami tercinta,” ketusnya.

 

Diinformasikan, rumah Joko Purnama dimolotov orang tak dikenal (OTK) Jum’at (11/4/2025) dini hari lalu. Teror terhadap jurnalis media online ini, menyusul adanya informasi terkait peredaran narkotika di Kabupten Langkat.

 

Akibat teror tersebut, kaca rumah Joko pecah. Gorden di kamar tidur anaknya terbakar dan tembok rumahnya gosong. Ironisnya, nyaris sebulan peristiwa itu berlalu, para pelaku teror pun tak kunjung tertangkap. (Ahmad)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!